sariful
aldiunanto.com

Ionic Framework, “The Iconic Tool to Escalate Our Work”

Terminologi kreativitas dan inovasi, saat ini sudah sangat bisa diterapkan di segala jenis industri usaha tidak terkecuali industri teknologi yang memang menjadi sumber dari lahirnya inovasi. Semua aspek dalam roda operasional suatu bisnis, akan sangat efisien dijalankan jika di dalamnya terdapat aspek teknologi yang dimaksimalkan dengan baik.

Dewasa ini, perangkat smartphone sudah menjadi perangkat yang secara universal digunakan dari segala kategori demografi dan latar belakang penggunanya. Pelajar, pekerja, wirausahawan, bahkan ibu rumah tangga sekalipun sudah memanfaatkan smartphone dengan baik sebagai media komunikasi atau hanya sekadar menjadi alat untuk entertainment. Dari alat yang setiap hari digenggam inilah, para pelaku usaha di industri teknologi berlomba-lomba membuat suatu aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan penggunanya dengan maksud membuat market bergantung dengan aplikasi tersebut dan akhirnya bisa di-drive sebagai sumber dari revenue streams.

Terdengar praktis, namun sebenarnya tidak semudah apa yang kita lihat dan alami. Ada banyak sekali cost dan resource yang diperlukan untuk membangun sebuah aplikasi yang powerful. Belum lagi segala macam bentuk barriers-to-entry di market, menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pengembang aplikasi. Saat ini yang paling kita ketahui, terdapat dua sistem operasi raksasa yang mendominasi pasar, tidak lain tidak bukan mereka adalah Android dan iOS. Tentunya dua jenis sistem operasi tersebut memiliki karakteristik, requirement, dan spesifikasi yang berbeda yang menjadi syarat bagi pengembang aplikasi untuk bisa membuat sebuah sistem yang dapat berjalan di keduanya. Hal ini tidak mudah sama sekali, namun sudah menjadi sebuah keharusan untuk dilakukan jika produk yang dikembangkan ingin mencapai target pasar untuk kedua sistem operasi tersebut.

Dari tantangan inilah, lahir sebuah kreativitas dan dituangkan dalam sebuah inovasi yang menurut hemat penulis bersifat cukup disruptif. “Ionic Framework”, adalah nama dari suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh Drifty Co. yang memiliki keunggulan yakni “Hybrid Technology” yang artinya, pengembang cukup menguasai satu jenis teknik untuk mengembangkan aplikasi maka sudah bisa dioperasikan di kedua jenis sistem operasi berbeda yakni Android dan iOS, tidak seperti cara “native” atau “konvensional” di mana pengembang aplikasi perlu membangun aplikasi yang sama dua kali untuk dua sistem operasi yang berbeda. Tentunya hal ini sangat meningkatkan efisiensi baik dari sisi cost, resource, development time, dan juga risk. Dengan menggunakan Ionic Framework ini, maka para pelaku usaha bisa dengan cepat men-deliver produk ke market.

Saat ini menurut trend di lingkungan pengembang aplikasi, penggunaan Hybrid Technology ini sudah cukup banyak berkembang dan semakin diminati. Ke depannya, Ionic Framework akan menggerus cara-cara pengembangan aplikasi secara native atau konvensional, dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi market leader bagi para pengembang aplikasi. Disruptive innovation seperti inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa para pelaku usaha yang ingin memasuki pasar sebagai new player harus bisa kemudian mempertimbangkan dan menyiapkan langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi segala macam bentuk uncertainty di pasar. The market is now getting wild, jika tidak mampu beradaptasi, jika tidak memiliki agility dan integritas yang tinggi dalam berbisnis, maka akan sangat cepat memiliki potensi decline dan tergerus oleh para kompetitor dengan sendirinya.

Leave a Reply

%d