sariful
aldiunanto.com

Kopi Literan yang Kini Jadi Inceran

Ilustrasi Kopi Literan

Pandemi Covid-19 sudah dan sedang menjadi alasan perubahan tatanan yang ada di masyarakat, memengaruhi segala macam aspek kehidupan sosial dan cara berinteraksi dengan orang lain, dan menjadi penyebab terbesar kematian belakangan ini. Bahkan hingga saat tulisan ini dibuat (22 September 2020) kasus baru korban positif virus Covid-19 di Tanah Air mencapai 4.176 jiwa.

Tidak terkecuali terhadap dunia usaha, banyak sektor bisnis yang terdampak dan harus merasakan pahitnya negative growth seperti industri perhotelan, industri travel, dan industri makanan dan minuman. Di tengah badai pandemi yang sedang melanda ini, kreativitas dan inovasi sangat dibutuhkan untuk bisa sustain dan terus bertahan demi keberlangsungan perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan dalam sebuah bisnis.

Kreativitas Dalam Berbisnis

Kreativitas dalam bisnis adalah cara berpikir yang menginspirasi, menantang, dan membantu orang menemukan solusi inovatif dan menciptakan peluang dari suatu masalah. Bisnis yang kreatif, adalah bisnis yang mampu mengidentifikasi peluang dari lingkungan eksternal perusahaan tidak peduli seberapa buruk keadaan yang terjadi, bisnis tetap menawarkan sesuatu yang baru dan mampu beradaptasi, sehingga dapat meningkatkan competitiveness.

Inovasi dan kreativitas berjalan seiring dalam dunia bisnis. Sebuah bisnis tentu tidak ingin memiliki solusi, layanan, dan produk yang tidak menarik yang tidak diinginkan siapa pun. Terkadang sebuah konsep bisnis perlu dipikirkan keluar dari zona nyaman, mencari solusi baru, demi merangsang kreativitas.

Lingkungan bisnis berubah sepanjang waktu. Hal ini cukup menjadi sebuah alasan sulitnya untuk mengalahkan kompetitor yang mampu bergerak lebih cepat dalam industri yang serupa. Perusahaan perlu menemukan cara yang lebih cerdas untuk menjaga minat pelanggan mereka. Dengan kreativitas bisnis, kita dapat menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan mudah dari sebelumnya. Ini membantu kita dalam menemukan ide-ide unik yang akan membuat pelanggan tertarik, dan yang sangat penting untuk keberlangsungan serta kesuksesan bisnis.

Pandemi VS Industri Olahan Kopi

“Mereka yang mampu beradaptasi adalah mereka yang akan bertahan”. Hal ini terbukti dari masa ke masa, juga pada masa pandemi ini terhadap industri olahan kopi di Tanah Air. Pandemi Covid-19, yang menjadi alasan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh regulator kita, mengubah secara total behavior dari konsumen. Yang tadinya lebih sering berkunjung ke kedai kopi untuk memesan kopi di kala senggang jam-jam kantornya, kini menjalankan Work From Home (WFH) dan tidak bisa lagi berpergian ke kedai kopi untuk menyeruput segelas kopi sembari mengerjakan pekerjaan kantor.

Dalam sudut pandang bisnis, hal ini tentu menjadi ancaman namun juga peluang bagi para pelaku bisnis olahan kopi. Konsumen saat ini lebih memilih untuk order secara online menggunakan pihak ketiga seperti GoFood pada layanan GoJek, pemesanan melalui e-commerce, dan lain sebagainya dengan media digital. Tentunya para pelaku bisnis menjadikan ini menjadi momentum terbentuknya suatu perubahan internal terutama bagaimana menyusun rencana bisnis atau bisnis proses baru yang lebih strategis untuk bisa mengakomodasi perubahan consumer behavior yang terjadi.

Maka dari itu, kreativitas dan inovasi sangatlah diperlukan. Belakangan, sedang marak penjualan kopi literan dengan botol dan tren ini diprediksi akan terus terjadi bahkan cenderung mengalami peningkatan seiring dengan lingkungan eksternal bisnis, dalam hal ini pandemi Covid-19 yang terus menggerus tatanan yang ada di masyarakat dan memengaruhi aktivitas penjualan minuman kopi. Pelanggan memilih kopi literan karena dianggap lebih menghemat pengeluaran, dan bisa stock up minuman kopi di rumah tanpa perlu membelinya per cup per hari. Hal ini tentu menjadi jauh lebih efisien bagi para pecinta kopi yang juga memiliki concern akan pengeluaran dalam bentuk ongkos kirim dan lain sebagainya. Di saat penjualan kopi menurun karena adanya pembatasan kunjungan ke kedai kopi, kopi literan secara asyik menjual dalam jumlah yang banyak. Ukuran yang besar sama dengan nominal yang besar meski kita tahu keuntungan harus diturunkan demi memikat pembeli. Keberadaan kopi literan berarti mengurangi interaksi pelanggan ke kedai kopi yang mana sejalan juga dengan kepatuhan kita dalam menjalankan PSBB serta lebih bisa menjaga diri dari terpaparnya virus Covid-19.

Leave a Reply

%d